Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 29 Mei 2012


1.1      Latar Belakang
­­­­
Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas sumber daya manusianya. Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang mampu untuk menggunakan semua sumber daya yang dimiliki oleh bangsa tersebut.   Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kecerdasan dan kualitas bangsa adalah dengan meningkatkan pendidikan dari semua sumber daya manusianya. Tak  dapat dielakkan lagi, pendidikan merupakan salah satu aspek yang memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Terlebih, pendidikan merupakan salah satu pilar penting bagi peradaban sebuah bangsa. Pendidikan dan kemajuan bangsa bagaikan dua sisi mata uang. Keberadaannya saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Karena itulah, kemajuan sebuah bangsa, sejatinya, tidak pernah lepas dari peranan pendidikan (yang berkualitas).
Menjadi bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Kita ambil contoh Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang ini apabila --maaf-- pendidikan mereka setarap dengan kita. Lalu bagaimana dengan Jepang? si ahli Teknologi itu? Jepang sangat menghargai Pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk pendidikan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan seperti yang--maaf-- Indonesia lakukan. Tak ubahnya negara lain, seperti Malaysia dan Singapura yang menjadi negara tetangga kita.

Begitu pentingnya pendidikan untuk kemajuan sebuah bangsa, tahun 1972 The International Comission for Education Development dari Unesco sudah mengingatkan bangsa-bangsa, jika ingin membangun dan berusaha memperbaiki keadaan sebuah bangsa, harus dimulai dengan pendidikan sebab pendidikan adalah kunci. Tanpa kunci itu segala usaha akan sia-sia. Kesadaran akan pentingnya pendidikan inilah yang membuat negara-negara maju memberi prioritas tinggi akan pendidikan, mengadakan modernisasi dan penyempurnaan lembaga-lembaga pendidikan, tidak segan-segan mengadakan pembaruan, termasuk meningkatkan anggaran pendidikan secara progresif. Negara-negara maju melihat, investasi yang besar di bidang pendidikan akan menghasilkan high rate of return di masa depan. Kini kemajuan sebuah negara diukur dengan makin murahnya pendidikan yang bermutu sehingga tidak menjadi beban bagi warganya. Di Indonesia, pendidikan masih tetap sebuah beban berat, bahkan sudah distigmata sebagai "kegelisahan sepanjang zaman" (Sindhunata 2001).
APA yang diharapkan warga dari sebuah sistem pendidikan? Bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang dibutuhkan adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan biaya murah, jika bisa. Lalu selebihnya mungkin adalah lingkungan yang kondusif, daya saing yang tinggi, serta segala aspek lain yang ada di luar ruang sekolah.
Tampaknya hal itu tersedia di Singapura. Perbandingan sistem pendidikan di Singapura dengan Indonesia seperti bumi dan langit rasanya. Departemen Pendidikan Singapura (Ministry of Education) tampaknya lebih banyak bekerja dan memberi perhatian besar pada pengembangan pendidikan ketimbang memanfaatkan pendidikan sebagai sumber rezeki bagi oknum atau pegawai-pegawai departemen itu. Singapura menawarkan perpaduan infrastruktur yang menarik dan canggih, sistem edukasi yang terkenal di seluruh dunia, dan kota kosmopolitan di mana kebudayaan timur dan barat bertemu.
Singapura merupakan salah satu negara yang telah memiliki kemajuan dalam bidang pendidikan. Hasil survey Times Higher Education-QS World University Rankings 2009 yang menyatakan beberapa Universitas di Singapura ke dalam 200 Universitas terbaik di dunia. Universitas itu adalah National University of Singapor (peringkat 30) dan Nanyang Technological University (peringkat 73). Untuk kawasan Asia Tenggara, hanya Negara Singapura yang termasuk dalam 200 universitas terbaik dunia.
Dibekali dengan lingkungan intelektual yang terbuka, moderen, aman, serta dipadukan dengan staf pengajar yang berpengalaman, murid-murid Singapura senantiasa mendapatkan ranking top di dunia, terutama di bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (science). Menggunakan kurikulum yang dirancang oleh pakar pengajar Singapura dengan mengadopsi sistem pembelajaran global yang terbaik sekarang ini. Pendidikan Singapura menawarkan beragam subjek pengajaran yang akan menuntun seorang murid dalam memahami kemampuan mereka. Untuk pemahaman yanng lebih dalam  malakah akan di bahas perbandingan pendidikan indonesia dan singapura dalam hal jenjang pendidikan.

1.2      Rumusan Masalah
1.       Apakah  Pengertian perbandingan pendidikan?
2.       Bagaimana jenjang pendidikan di Singapura?
3.       Bagaimana jenjang pendidikan di Indonesia?
4.       Bagaimana perbandingan  jenjang pendidikan antara Indonesia dan Singapura?

1.3      Tujuan
1.       Menjelaskan pengertian perbandingan pendidikan
2.       Mengetahui jenjang pendidikan di Singapura.
3.       Mengetahui jenjang pendidikan di Indonesia.
4.       Mengetahui perbandingan jenjang pendidikan antara Indonesia dan Singapura.

1.4.Manfaat
Penyusunan makalah ini diharapkan  dapat memberi manfaat secara:
1.          Teoritis, yaitu untuk mengaji ilmu pendidikan khususnya pendidikan komparatif.
2.          Praktis, dapat bermanfaat bagi: Mahasiswa supaya memiliki pengetahuan tentang perbandingan pendidikan di Indonesia dan singapura.
                                                                                                                         
1.5. Pembahasan
1.5.1   Pengertian Perbandingan Pendidikan
Istilah perbandingan pendidikan jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris berarti comparative education. Kata comparative diartikan sebagai bersamaan atau sama, sedangkan kata education diartikan sebagai pendidikan. Dengan demikian, berdasarkan pengertian etimologis tersebut maka istilah comparative education memiliki makna terhadap adanya kecenderungan yang sama dalam kegiatan pendidikan.
Dari pengertian etimologis tersebut maka pengertian perbandingan pendidikan secara terminologis berkaitan erat dengan aspek praktis, yakni : membandingkan sesuatu dengan (compare with), atau menemukan perbandingan sesuatu (finding comparison). Sehingga dari kedua pengertian ini memunculkan pemahaman terhadap istilah comparative yang apabila dihubungkan dengan kata education berarti suatu upaya untuk membandingkan suatu kegiatan pendidikan yang dilaksanakan atau menemukan perbandingan yang terdapat dalam kegiatan pendidikan.
Mengenai perbandingan pendidikan ini, pada awal mula kemunculannya disebut sebagai pendidikan internasional. Setelah disiplin ilmu ini berkembang kemudian barulah disebut sebagai comparative education. Kemunculan disiplin ilmu ini dalam bidang pendidikan memunculkan dua versi penyebutan, ada yang menyebutnya dengan istilah pendidikan perbandingan dan ada pula yang menyebutkannya dengan istilah perbandingan pendidikan.
Menurut Carter V. Good ( dalam sinergitasjiwa.blogspot.com, 2009)  tentang pengertian perbandingan pendidikan adalah : “Perbandingan pendidikan adalah studi yang bertugas mengadakan perbandingan teori dan praktik kependidikan yang ada di dalam beberapa negara dengan maksud untuk memperluas pandangan dan pengetahuan di luar batas negerinya sendiri”. Sedangkan I. L. Kandel ( dalam sinergitasjiwa.blogspot.com, 2009)  berpendapat : “Perbandingan pendidikan adalah studi tentang teori dan praktik pendidikan masa sekarang sebagaimana yang dipengaruhi oleh berbagai macam latar belakang yang merupakan kelanjutan sejarah pendidikan”.
Berdasarkan pengertian di atas sebagaimana dikemukakan oleh dua orang pakar tersebut, perbandingan pendidikan dapat disimpulkan sebagai suatu bidang pengetahuan yang mengkaji berbagai teori dan praktek dalam bidang pendidikan di berbagai negara serta memperbandingkannya, sehingga melalui proses pembandingan terhadap berbagai penerapan kegiatan pendidikan di berbagai negara tersebut akan diperoleh pandangan dan pengetahuan yang luas tentang penerapan kegiatan pendidikan oleh suatu negara, termasuk sejarah pendidikan negara itu dari masa ke masa.



1.5.2  Singapura                                                                     
Profil Singkat

Singapura  nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometer (85 mil) di utara khatulistiwa di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan keuangan internasional. Pelabuhan Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.
Singapura memiliki sejarah imigrasi yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah 5 juta jiwa, terdiri dari Cina, Melayu, India, berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa. Negara ini adalah yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang yang beragam dengan PDB per kapita $ 511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu. Setelah merdeka, investasi asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasi berdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk ekonomi Singapura saat ini.
                Pendidikan di Singapura menawarkan kesempatan kepada murid dengan bakat dan minat yang berbeda untuk menemukan potensi di dalam jati diri mereka. Dengan tersedianya berbagai jalur pendidikan mulai dari tingkat playgroup hingga pasca sarjana, baik di sekolah swasta maupun sekolah pemerintah, jalur pendidikan terbaik akan dapat ditemukan dengan mudah. Kelebihan yang ditawarkan oleh pendidikan Singapura adalah kebijaksanaan pemerintah dalam menerapkan sistem dua bahasa (bilingual), penekanan pada pengajaran berbasis luas dan holistik, fokus pada kualitas pengajaran dan infrastruktur moderen di dalam lingkungan belajar.
Sekolah di Singapura memberikan pengalaman belajar yang kaya untuk membantu murid berkembang secara holistik. Di luar kurikulum akademis, murid berkesempatan mengembangkan bakat mereka melalui program ekstrakurikuler seperti seni, musik, dan olahraga. Selain itu sistem pendidikan di Singapura senantiasa berusaha mengembangkan dan mentransformasi lingkungan belajar para murid serta menyiapkan mereka dengan kompetensi yang baik untuk meraih sukses di masa depan.
Ada lebih dari 80.000 siswa mancanegara yang datang dari 120 negara pada saat ini menempuh pendidikan di berbagai level dan institusi di Singapura, mulai dari sekolah negri, swasta hingga perguruan tinggi negeri, politeknik dan juga beberapa sekolah swasta lainnya di Singapura. Berikut jenjang sistem pendidikan di Singapura :

Jenjang Pendidikan di Singapura
1.  Pendidikan Pra Sekolah
Level/Grade
Typical age
3-4
4-6
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang dilakukan untuk anak-anak berusia 3 sampai dengan 6 tahun. Sekolah dengan program masa pendidikan 3 tahun untuk anak-anak mulai umur 4 hingga 6 tahun. Program pendidikan 3 tahun ini terdiri dari  Kindergarten 1 dan 2. Kindergartens beroperasi setiap hari, lima hari perminggu, dengan waktu belajar selama 3 hingga 4 jam perharinya.
TK menyediakan lingkungan bagi anak untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, dan untuk mempersiapkan mereka untuk pendidikan formal di sekolah dasar. Kegiatan meliputi pembelajaran bahasa - tertulis dan lisan - dan angka, pengembangan keterampilan pribadi dan sosial, permainan, musik, dan bermain di luar. Anak-anak belajar dua bahasa, Inggris dan Bahasa ibu resmi mereka (Cina, Melayu, atau Tamil). Ada lebih dari 200 TK terdaftar di Departemen Pendidikan.
2.  Pendidikan Dasar (Primary Education)
6-7
7-8
8-9
9-10
10-11
11–12

Ini adalah program sekolah wajib di Singapura dengan masa tempuh pendidikan selama 6 tahun yang terdiri dari 4 tahun pendidikan dasar dari kelas 1 hingga 4 dan dilanjutkan dengan 2 tahun masa orientasi mulai kelas 5 hingga 6. Keseluruhan dari program pendidikan ini adalah untuk memberikan bekal kepada para siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Ibu dan Matemarika. Pada tahun terakhir (kelas 6), para siswa akan menjalani ujian nasional bernama PSLE (Primary School Leaving Examination), yang akan sangat menentukan masa depan pendidikan mereka.
3.       Pendidikan Menegah (Secondary Education)
12-13
13–14
14-15
15–16

Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun melalui program spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'O' atau “ O lvel”(Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Ordinary') pada tingkat empat.
Siswa pada program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik, yang keduanya mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'N' (Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Normal') pada tingkat empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE 'O' pada tingkat lima. Normal adalah program empat tahun menjelang ujian Normal-tingkat (N-tingkat), dengan kemungkinan tahun kelima diikuti oleh tingkat O-. Normal dibagi menjadi Normal (Akademik) dan Normal (Teknis). Dalam Normal (Teknis), siswa mengambil mata pelajaran yang lebih bersifat teknis, seperti Desain dan Teknologi, sementara di Normal (Akademik) siswa dipersiapkan untuk mengambil ujian O-level dan biasanya mengambil mata pelajaran seperti Prinsip Akuntansi. Pada tahun 2004, Departemen Pendidikan mengumumkan bahwa siswa yang dipilih dalam kegiatan normal akan memiliki kesempatan untuk duduk untuk ujian O-level secara langsung tanpa terlebih dahulu mengambil ujian N-tingkat.
Subjek Wajib bagi calon O-Level GCE
1)      Bahasa Inggris;
2)      Bahasa ibu (Cina, Tamil, Melayu, Lainnya);
3)      Matematika;
4)      Gabungan Humaniora;
5)      Science (1 Entah ilmu gabungan atau sampai dengan 3 ilmu murni);
6)      Salah satu yang subjek (Seni, Prinsip Account, Desain dan Teknologi, Pangan dan Gizi, Matematika tambahan, dll)

Calon harus mengambil minimal 6 mata pelajaran yang harus mencakup inti di atas (Inggris, Bahasa ibu, Matematika, Humaniora, Ilmu Pengetahuan). Di akhir program pendidikan ini, para siswa kembali harus menjalani ujian nasional, baik GCE ‘O’ Levels (untuk Special/Express courses) ataupun GCE ‘N’ Levels (untuk Normal/ Technical course – siswa yang mendapatkan hasil bagus pada ujian GCE ‘N’ Levels mereka bisa melanjutkan ke tahun kelima untuk mengambil GCE ‘O’ Levels).

4.       Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
4.1. Pendidikan Pra Perguruan Tinggi (Junior College)
Setelah menyelesaikan ujian tingkat GCE 'O', para siswa diperbolehkan mendaftar untuk mengikuti program akademi selama dua tahun masa pelajaran pada pra-universitas atau institut terpadu selama tiga tahun masa pelajaran pada pra-universitas, yang keduanya merupakan dasar untuk masuk ke universitas. Kurikulum terdiri dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother Tongue, dan maksimum empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Advanced' (GCE 'A') dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran tentang perniagaan. Di akhir masa pelajaran pada pra universitas siswa mengikuti ujian tingkat GCE 'A'.

4.2.Polytechnics (Politeknik)
Politeknik di Singapura menyediakan 3 tahun program diploma. Institusi ini dibentuk dengan misi untuk melatih para profesional level menengah untuk mendukung pembangunan ekonomi dan teknologi di Singapura. Memberikan banyak pilihan jurusan kepada para siswanya, politeknik ditujukan untuk melatih para siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat dan keahlian mereka masing-masing sehingga bisa mendapatkan tempat di dunia kerja kelak setelah lulus nanti.
Saat ini, lulusan politeknik dihargai karena memiliki pengalaman praktek dan pengetahuan yang baik untuk level menengah profesional. Tidak seperti politeknik di beberapa negara lain, mereka tidak menawarkan program gelar.
Politeknik menawarkan berbagai macam kursus di berbagai bidang, termasuk teknik, studi bisnis, akuntansi, manajemen pariwisata dan perhotelan, komunikasi massa, media digital dan bioteknologi. Ada juga program khusus seperti teknik kelautan, penelitian laut, perawatan, dan optometri. Mereka menyediakan pendidikan industri yang lebih berorientasi sebagai alternatif untuk junior college untuk studi pasca sekolah menengah. Ada lima politeknik di Singapura, yaitu:
1)      Singapore Polytechnic, didirikan tahun 1954.
2)      Ngee Ann Polytechnic, didirikan tahun 1968.
3)      Temasek Polytechnic, didirikan tahun 1990.
4)      Nanyang Polytechnic, didirikan tahun 1992.
5)      Republic Polytechnic, didirikan tahun 2002.

4.3.Universitas
                Pendidikan Universitas di Singapura memiliki misi untuk mempersiapkan para siswa tidak untuk dunia kerja saat ini tapi untuk mempersiapkan mereka pada saat masuk ke dunia kerja setelah mereka lulus nanti. Singapura memiliki  universitas semua menawarkan program sarjana yang diakui oleh dunia internasional.  Daftar universitas dan perguruan tinggi di Singapura.
1)      National University of Singapore;
2)      Nanyang Technological University;
3)      Singapore Management University;
4)      SIM University (UniSIM).

Nanyang Technological University dan National University of Singapore masing-masing memiliki lebih dari 20.000 mahasiswa dan menyediakan berbagai program sarjana dan pascasarjana termasuk doktor. Keduanya juga mendirikan universitas riset dengan ribuan staf peneliti dan mahasiswa pascasarjana. Sebuah universitas ketiga, Singapore Management University (SMU), dibuka pada 2000, adalah rumah bagi lebih dari 7.000 siswa dan terdiri dari enam Sekolah menawarkan sarjana, program pascasarjana, dan PhD dalam Bisnis Manajemen, Akuntansi, Ekonomi, Manajemen Informasi Sistem, Hukum dan Sosial Ilmu. Universitas ini memiliki sebuah Kantor Penelitian, sejumlah lembaga dan pusat-pusat keunggulan, dan menyediakan program publik dan disesuaikan untuk profesional yang bekerja melalui Office Pendidikan Eksekutif dan Profesional.
Universitas keempat, SIM University (UniSIM), dibuka pada 2005. Dua institusi publik lain juga disponsori oleh pemerintah: Universitas Singapura Teknologi dan Desain dan Singapore Institute of Technology.
Banyak perguruan tinggi swasta, termasuk perguruan tinggi asing yang telah mendirikan kampus di Singapura seperti Chicago Business School dan Technische Universität München. University of Adelaide, Southern Cross University Universitas New Brunswick, Queen Margaret University, Temple University, Universitas Kota New York, Baruch College, Universitas Nevada, Las Vegas, Aventis School of Management, Curtin University of Technology & University of Wales Institute. University of New Brunswick College, Singapura, Queen Margaret University, Asia Campus, NYU Tisch School of Arts, Asia mulai beroperasi di Singapura antara 2007 dan 2008. Pemerintah telah merencanakan universitas publik keempat, Singapura Universitas Teknologi dan Desain (SUTD), untuk memenuhi meningkatnya permintaan untuk pendidikan universitas. Ini akan mulai beroperasi pada bulan April 2012 . Kampus tetapnya di Changi akan siap pada tahun 2015 awal.


1.5.3    Indonesia
Sistem Pendidikan di Indonesia
Dalam undang - undang Sisdiknas tahun 2003 disebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang pendidikan di Indonesia ada 3 yaitu :
1)      Pendidikan dasar;
2)      Pendidikan menengah;
3)      Pendidikan tinggi.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam, yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.

Jenjang pendidikan di Indonesia
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan SLTP/MTs/Paket B), pendidikan menengah (SMU, SMK), dan pendidikan tinggi. Meski tidak termasuk dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan anak usia dini, pendidikan yang diberikan sebelum memasuki pendidikan dasar.

A.    Pendidikan Dasar
Pendidikan ini merupakan pendidikan awal selama 9 tahun pertama masa sekolah anak-anak, yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada masa ini para siswa mempelajari bidang-bidang studi antara lain: - Ilmu Pengetahuan Alam - Matematika - Ilmu Pengetahuan Sosial - Bahasa Indonesia - Bahasa Inggris - Pendidikan Seni - Pendidikan Olahraga. Di akhir masa pendidikan di SD, para siswa harus mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional (UN) untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke SMP dengan lama pendidikan 3 tahun.
Pendidikan Dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan MAdrasah Ibtidayah (MI) atau bentuk yang sederajatserta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Akhir kelas enam siswa harus mengikuti Ujian Nasional sebagai syarat untuk mengikuti SMP/MTs.

B.   Pendidikan Menengah
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. 

C.   Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Jenjang pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari beberapa macam dimana, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, special dan doctor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi (UU, Sisdiknas, pasal 19:2003) Perguruan tinggi dapat berbentuk :
1)      Akademi (lembaga pendidikan tinggi, kurang lebih 3 tahun lamanya, yg mendidik tenaga profesional;
2)      Politeknik (pendidikan professional yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu);
3)      Sekolah tinggi (menyelenggarakan pendidikan akademik dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan);
4)      Institut (organisasi, badan, atau perkumpulan yg ber-tujuan melakukan suatu penyelidikan ilmiah);
5)      Universitas (perguruan tinggi yg terdiri atas sejumlah fakultas yg menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan/atau profesional dl sejumlah disiplin ilmu tertentu).

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi dan vokasi (UU, Sisdiknas, pasal 20:2003). Kerangka dasar dan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. Dimana kurikulum pendidikan tinggi wajib memuatkan pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa.
Berbeda dengan sekolah menengah, perguruan tinggi menerapkan sistem kredit semester (SKS). Di perguruan tinggi, seorang mahasiswa jika dapat menghabiskan jumlah kredit mata kuliah yang ditargetkan dan dapat menempuhnya dalam waktu tertentu sesuai dengan rencana yang diprogramkan, mahasiswa tersebut dapat menyelesaikan pendidikan tinggi Strata 1 (S1) dalam waktu 4 tahun. Namun bila tidak sanggup karena banyak mengulang mata kuliah yang rendah nilainya atau karena cuti, waktu yang ditempuh untuk diwisuda sebagai seorang sarjana bisa lebih dari 4 tahun. Kalau ia berhasil wisuda dan berniat melanjutkan studi lanjut, masih ada dua tahap dalam pendidikan tinggi yang dapat ditempuhnya, yaitu jenjang S2 atau Magister yang normalnya ditempuh selama 2 tahun, dan jenjang Ssedangkan S3 atau doctor yang efektifnya ditempuh selama 2 tahun, sedangkan sisanya untuk penelitian. Apabila seluruh tahap pendidikan tinggi ini ditempuh, diberi gelar doctor untuk bidang yang dipilihnya.

1.6.  Perbandingan Jenjang Pendidikan Negara Singapura dan Indonesia
Terdapat beberapa perbedaan antara jenjang pendidikan Negara Indonesia dan Singapura, antara lain:
a. Pendidikan Dasar
Pada pendidikan Dasar ini, Pendidikan Dasar Singapura hanya 6 tahun. sementara itu, Pendidikan Dasar di indonesia membutuhkan waktu 9 tahun, dengan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun SMP

b. Pendidikan Menengah
Pada jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu 4 tahun dan 5 tahun, semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya 3 tahun. Pada jenjang ini, pendidikan di Singapura mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi Express, Normal Academic dan Normal Technical. Sementara itu pendidikan menengah di Indonesia tidak melakukan sistem tersebut. Akan tetapi hanya melakukan program akselerasi pada sekolah-sekolah tertentu.



c. Pendidikan Pra Universitas/Junior College
Pada jenjang ini peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan universitas ataupun pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya. Sementara itu di Indonesia tidak terdapat jenjang pra Universitas/Junior College.
Tabel 1. perbedaan antara jenjang pendidikan Negara Indonesia dan Singapura, yaitu :
NO.
INDONESIA
SINGAPURA
1.        
-

Umur 3-6 tahun
2.        
Pendidikan dasar  9 tahun (sd 6 tahun dan smp 3  tahun)

Umur  5-13 tahun
Pendidikan dasar  6 tahun ( primary school)

Umur  6-12 tahun.
3.        
Pendidikan Menengah  3 tahun (SMA, MA, SMK, dan MAK )

Umur  13-15 tahun
Pendidikan Menengah ( secondary school)   4-5 tahun ( Express, Normal Academic dan Normal Technical)
Umur 12-16 Tahun

4.        
Pendidikan Tinggi (UU, Sisdiknas, pasal 19:2003) Perguruan tinggi dapat berbentuk :
1.       Akademi (lembaga pendidikan tinggi, kurang lebih 3 tahun lamanya, yg mendidik tenaga profesional;
2.       Politeknik (pendidikan professional yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu);
3.       Sekolah tinggi (menyelenggarakan pendidikan akademik dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan);
4.       Institut (organisasi, badan, atau perkumpulan yg ber-tujuan melakukan suatu penyelidikan ilmiah);
5.       Universitas (perguruan tinggi yg terdiri atas sejumlah fakultas yg menyelenggarakan pendidikan ilmiah dan/atau profesional dl sejumlah
Pendidikan Tinggi
1.       Pendidikan Pra Perguruan Tinggi (Junior College) selama 2 tahun dan tanpa gelar.
2.       Diploma and vocational education;
(Polytechnics Politeknik) / institut) selama 3 tahun
3.       Universitas
Daftar universitas dan perguruan tinggi di Singapura.
1.       National University of Singapore;
2.       Nanyang Technological University;
3.       Singapore Management University;
4.       SIM University (UniSIM).




1.7.    Kesimpulan
1.       perbandingan pendidikan adalah suatu bidang pengetahuan yang mengkaji berbagai teori dan praktek dalam bidang pendidikan di berbagai negara serta memperbandingkannya, sehingga melalui proses pembandingan terhadap berbagai penerapan kegiatan pendidikan di berbagai negara tersebut akan diperoleh pandangan dan pengetahuan yang luas tentang penerapan kegiatan pendidikan oleh suatu negara, termasuk sejarah pendidikan negara itu dari masa ke masa.
2.     Berdasarkan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang pendidikan di Indonesia ada 3 yaitu :
a)      Pendidikan dasar;
b)      Pendidikan menengah;
c)       Pendidikan tinggi
3. Sistem pendidikan di negara Singapura
a)      Preschool;
b)      Primary school;
c)       Secondary School;
d)      Pre-university;
e)      Diploma and vocational education;
f)       Universities.

2.       Perbandingan pendidikan di Indonesia dan Singapura
a.       Pada pendidikan Dasar ini, Pendidikan Dasar Singapura hanya 6 tahun. sementara itu, Pendidikan Dasar di indonesia membutuhkan waktu 9 tahun;
b.      Pada jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu 4 tahun dan 5 tahun, semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya 3 tahun;
c.       Junior Collage , Pada jenjang ini peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan universitas ataupun pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya, Sementara itu di Indonesia tidak terdapat jenjang pra Universitas/Junior College.

1.8.    Saran
Adapun tentang saran yang penulis ambil dari makalah ini yaitu kepada :
1.      Pemerintah lebih memprioritaskan dunia pendidikan sehingga pendidikan di negeri kita tidak carut marut.
2.      Pihak sekolah/ kampus lebih tertuju pada kurikulum
3.      Generasi penerus diharapkan agar lebih mengembangkan pendidikan Negara kita sehingga pendidikan di Indonesia tidak kalah dibanding Negara lain.

  DAFTAR RUJUKAN

http://artikata.com/arti-355897-universitas.html. di akses pada 17 februari 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_tinggi. di akses pada 17 februari 2012
http://www.hupelita.com/baca.php?id=66886 . 15 Februari 2012
Pidarta, Made. 1997. Landasan Pendidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung. Kencana.





0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates