Selasa, 29 Mei 2012
STUDI KOMPARATIF SISTEM PENDIDIKAN NEGARA INDONESIA DAN NEGARA SINGAPURA DITINJAU DARI JENJANG PENDIDIKAN
Diposting oleh rika di 21.15
1.1
Latar Belakang
Kemajuan suatu bangsa dapat
dilihat dari kualitas sumber daya manusianya. Bangsa yang cerdas adalah bangsa
yang mampu untuk menggunakan semua sumber daya yang dimiliki oleh bangsa
tersebut. Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan
kecerdasan dan kualitas bangsa adalah dengan meningkatkan pendidikan dari semua
sumber daya manusianya. Tak dapat
dielakkan lagi, pendidikan merupakan salah satu aspek yang memegang peranan
penting bagi kehidupan manusia. Terlebih, pendidikan merupakan salah satu pilar
penting bagi peradaban sebuah bangsa. Pendidikan dan kemajuan bangsa bagaikan
dua sisi mata uang. Keberadaannya saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.
Karena itulah, kemajuan sebuah bangsa, sejatinya, tidak pernah lepas dari
peranan pendidikan (yang berkualitas).
Menjadi bangsa yang maju tentu
merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Sudah
menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya suatu negara di pengaruhi
oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan, sehingga suatu bangsa
dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna seperti yang kita
ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber Daya Manusia yang
berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill dan pendidikan merupakan
proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari proses pendidikan
ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu
bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama
halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka tentunya peningkatan mutu
pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan suatu bangsa. Kita ambil
contoh Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti sekarang ini apabila --maaf--
pendidikan mereka setarap dengan kita. Lalu bagaimana dengan Jepang? si ahli
Teknologi itu? Jepang sangat menghargai Pendidikan, mereka rela mengeluarkan
dana yang sangat besar hanya untuk pendidikan bukan untuk kampanye atau hal
lain tentang kedudukan seperti yang--maaf-- Indonesia lakukan. Tak ubahnya
negara lain, seperti Malaysia dan Singapura yang menjadi negara tetangga kita.
Begitu pentingnya pendidikan untuk
kemajuan sebuah bangsa, tahun 1972 The International Comission for Education
Development dari Unesco sudah mengingatkan bangsa-bangsa, jika ingin membangun
dan berusaha memperbaiki keadaan sebuah bangsa, harus dimulai dengan pendidikan
sebab pendidikan adalah kunci. Tanpa kunci itu segala usaha akan sia-sia.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan inilah yang membuat negara-negara maju memberi
prioritas tinggi akan pendidikan, mengadakan modernisasi dan penyempurnaan
lembaga-lembaga pendidikan, tidak segan-segan mengadakan pembaruan, termasuk
meningkatkan anggaran pendidikan secara progresif. Negara-negara maju melihat,
investasi yang besar di bidang pendidikan akan menghasilkan high rate of return
di masa depan. Kini kemajuan sebuah negara diukur dengan makin murahnya
pendidikan yang bermutu sehingga tidak menjadi beban bagi warganya. Di
Indonesia, pendidikan masih tetap sebuah beban berat, bahkan sudah distigmata
sebagai "kegelisahan sepanjang zaman" (Sindhunata 2001).
APA yang diharapkan warga dari
sebuah sistem pendidikan? Bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang
dibutuhkan adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas
memadai, dan biaya murah, jika bisa. Lalu selebihnya mungkin adalah lingkungan
yang kondusif, daya saing yang tinggi, serta segala aspek lain yang ada di luar
ruang sekolah.
Tampaknya hal itu tersedia di
Singapura. Perbandingan sistem pendidikan di Singapura dengan Indonesia seperti
bumi dan langit rasanya. Departemen Pendidikan Singapura (Ministry of
Education) tampaknya lebih banyak bekerja dan memberi perhatian besar pada
pengembangan pendidikan ketimbang memanfaatkan pendidikan sebagai sumber rezeki
bagi oknum atau pegawai-pegawai departemen itu. Singapura menawarkan perpaduan
infrastruktur yang menarik dan canggih, sistem edukasi yang terkenal di seluruh
dunia, dan kota kosmopolitan di mana kebudayaan timur dan barat bertemu.
Singapura
merupakan salah satu negara yang telah memiliki kemajuan dalam bidang
pendidikan. Hasil
survey Times Higher Education-QS World University Rankings 2009 yang menyatakan
beberapa Universitas di Singapura ke dalam 200 Universitas terbaik di dunia.
Universitas itu adalah National University of Singapor (peringkat 30) dan
Nanyang Technological University (peringkat 73). Untuk kawasan Asia Tenggara,
hanya Negara Singapura yang termasuk dalam 200 universitas terbaik dunia.
Dibekali dengan lingkungan intelektual
yang terbuka, moderen, aman, serta dipadukan dengan staf pengajar yang
berpengalaman, murid-murid Singapura senantiasa mendapatkan ranking top di
dunia, terutama di bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (science).
Menggunakan kurikulum yang dirancang oleh pakar pengajar Singapura dengan
mengadopsi sistem pembelajaran global yang terbaik sekarang ini. Pendidikan
Singapura menawarkan beragam subjek pengajaran yang akan menuntun seorang murid
dalam memahami kemampuan mereka. Untuk pemahaman yanng lebih dalam malakah akan di bahas perbandingan pendidikan
indonesia dan singapura dalam hal jenjang pendidikan.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian perbandingan pendidikan?
2. Bagaimana jenjang
pendidikan di Singapura?
3. Bagaimana jenjang
pendidikan di Indonesia?
4. Bagaimana perbandingan jenjang pendidikan antara Indonesia dan
Singapura?
1.3
Tujuan
1. Menjelaskan pengertian
perbandingan pendidikan
2. Mengetahui jenjang
pendidikan di Singapura.
3. Mengetahui jenjang
pendidikan di Indonesia.
4. Mengetahui perbandingan
jenjang pendidikan antara Indonesia dan Singapura.
1.4.Manfaat
Penyusunan
makalah ini diharapkan dapat memberi
manfaat secara:
1.
Teoritis,
yaitu untuk mengaji ilmu pendidikan khususnya pendidikan komparatif.
2.
Praktis,
dapat bermanfaat bagi: Mahasiswa
supaya memiliki pengetahuan tentang perbandingan pendidikan di Indonesia dan singapura.
1.5. Pembahasan
1.5.1 Pengertian Perbandingan Pendidikan
Istilah
perbandingan pendidikan jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris berarti comparative education. Kata comparative
diartikan sebagai bersamaan atau sama, sedangkan kata education diartikan
sebagai pendidikan. Dengan demikian, berdasarkan pengertian etimologis tersebut
maka istilah comparative education memiliki makna terhadap adanya kecenderungan
yang sama dalam kegiatan pendidikan.
Dari
pengertian etimologis tersebut maka pengertian perbandingan pendidikan secara
terminologis berkaitan erat dengan aspek praktis, yakni : membandingkan sesuatu
dengan (compare with), atau menemukan
perbandingan sesuatu (finding comparison).
Sehingga dari kedua pengertian ini memunculkan pemahaman terhadap istilah comparative yang apabila dihubungkan
dengan kata education berarti suatu
upaya untuk membandingkan suatu kegiatan pendidikan yang dilaksanakan atau
menemukan perbandingan yang terdapat dalam kegiatan pendidikan.
Mengenai
perbandingan pendidikan ini, pada awal mula kemunculannya disebut sebagai
pendidikan internasional. Setelah disiplin ilmu ini berkembang kemudian barulah
disebut sebagai comparative education. Kemunculan disiplin ilmu ini dalam
bidang pendidikan memunculkan dua versi penyebutan, ada yang menyebutnya dengan
istilah pendidikan perbandingan dan ada pula yang menyebutkannya dengan istilah
perbandingan pendidikan.
Menurut
Carter V. Good ( dalam sinergitasjiwa.blogspot.com, 2009) tentang pengertian perbandingan pendidikan
adalah : “Perbandingan pendidikan adalah studi yang bertugas mengadakan
perbandingan teori dan praktik kependidikan yang ada di dalam beberapa negara
dengan maksud untuk memperluas pandangan dan pengetahuan di luar batas
negerinya sendiri”. Sedangkan I. L. Kandel ( dalam sinergitasjiwa.blogspot.com,
2009) berpendapat : “Perbandingan
pendidikan adalah studi tentang teori dan praktik pendidikan masa sekarang
sebagaimana yang dipengaruhi oleh berbagai macam latar belakang yang merupakan
kelanjutan sejarah pendidikan”.
Berdasarkan
pengertian di atas sebagaimana dikemukakan oleh dua orang pakar tersebut,
perbandingan pendidikan dapat disimpulkan sebagai suatu bidang pengetahuan yang
mengkaji berbagai teori dan praktek dalam bidang pendidikan di berbagai negara
serta memperbandingkannya, sehingga melalui proses pembandingan terhadap
berbagai penerapan kegiatan pendidikan di berbagai negara tersebut akan
diperoleh pandangan dan pengetahuan yang luas tentang penerapan kegiatan
pendidikan oleh suatu negara, termasuk sejarah pendidikan negara itu dari masa
ke masa.
1.5.2 Singapura
Profil Singkat
Singapura nama resminya Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau
di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, 137 kilometer (85 mil) di utara khatulistiwa
di Asia Tenggara. Negara ini terpisah dari Malaysia
oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan. Singapura adalah pusat keuangan terdepan keempat di
dunia dan sebuah kota dunia kosmopolitan yang memainkan peran penting dalam perdagangan dan
keuangan internasional. Pelabuhan
Singapura adalah satu dari lima pelabuhan tersibuk di dunia.
Singapura memiliki sejarah imigrasi
yang panjang. Penduduknya yang beragam berjumlah 5 juta jiwa, terdiri dari
Cina, Melayu, India, berbagai keturunan Asia, dan Kaukasoid. 42% penduduk Singapura adalah orang asing yang bekerja dan
menuntut ilmu di sana. Pekerja asing membentuk 50% dari sektor jasa. Negara ini
adalah yang terpadat kedua di dunia setelah Monako. Sebelum merdeka tahun 1965, Singapura adalah pelabuhan dagang
yang beragam dengan PDB per kapita $ 511, tertinggi ketiga di Asia Timur pada saat itu. Setelah
merdeka, investasi
asing langsung dan usaha pemerintah untuk industrialisasi berdasarkan rencana bekas Deputi Perdana Menteri Dr. Goh Keng Swee membentuk ekonomi Singapura saat ini.
Pendidikan
di Singapura menawarkan kesempatan kepada murid dengan bakat dan minat yang
berbeda untuk menemukan potensi di dalam jati diri mereka. Dengan tersedianya
berbagai jalur pendidikan mulai dari tingkat playgroup hingga pasca sarjana,
baik di sekolah swasta maupun sekolah pemerintah, jalur pendidikan terbaik akan
dapat ditemukan dengan mudah. Kelebihan
yang ditawarkan oleh pendidikan Singapura adalah kebijaksanaan pemerintah dalam
menerapkan sistem dua bahasa (bilingual), penekanan pada pengajaran berbasis
luas dan holistik, fokus pada kualitas pengajaran dan infrastruktur moderen di
dalam lingkungan belajar.
Sekolah di Singapura memberikan
pengalaman belajar yang kaya untuk membantu murid berkembang secara holistik.
Di luar kurikulum akademis, murid berkesempatan mengembangkan bakat mereka
melalui program ekstrakurikuler seperti seni, musik, dan olahraga. Selain itu
sistem pendidikan di Singapura senantiasa berusaha mengembangkan dan
mentransformasi lingkungan belajar para murid serta menyiapkan mereka dengan
kompetensi yang baik untuk meraih sukses di masa depan.
Ada lebih
dari 80.000 siswa mancanegara yang datang dari 120 negara pada saat ini
menempuh pendidikan di berbagai level dan institusi di Singapura, mulai dari
sekolah negri, swasta hingga perguruan tinggi negeri, politeknik dan juga
beberapa sekolah swasta lainnya di Singapura. Berikut jenjang sistem pendidikan di Singapura :
Jenjang Pendidikan di
Singapura
1. Pendidikan Pra Sekolah
Level/Grade
|
Typical
age
|
3-4
|
|
4-6
|
Pendidikan
pra sekolah adalah pendidikan yang dilakukan untuk anak-anak berusia 3 sampai
dengan 6 tahun. Sekolah
dengan program masa pendidikan 3 tahun untuk anak-anak mulai umur 4 hingga 6
tahun. Program pendidikan 3 tahun ini terdiri dari Kindergarten 1 dan 2. Kindergartens
beroperasi setiap hari, lima hari perminggu, dengan waktu belajar selama 3
hingga 4 jam perharinya.
TK menyediakan lingkungan bagi anak untuk belajar
bagaimana berinteraksi dengan orang
lain, dan untuk mempersiapkan
mereka untuk pendidikan formal di
sekolah dasar. Kegiatan meliputi pembelajaran bahasa - tertulis
dan lisan - dan angka, pengembangan keterampilan pribadi dan sosial, permainan, musik, dan bermain di luar.
Anak-anak belajar dua bahasa,
Inggris dan Bahasa ibu resmi mereka
(Cina, Melayu, atau
Tamil). Ada lebih dari 200
TK terdaftar di Departemen Pendidikan.
2. Pendidikan Dasar (Primary Education)
6-7
|
|
7-8
|
|
8-9
|
|
9-10
|
|
10-11
|
|
11–12
|
Ini
adalah program sekolah wajib di Singapura dengan masa tempuh pendidikan selama
6 tahun yang terdiri dari 4 tahun pendidikan dasar dari kelas 1 hingga 4 dan
dilanjutkan dengan 2 tahun masa orientasi mulai kelas 5 hingga 6. Keseluruhan
dari program pendidikan ini adalah untuk memberikan bekal kepada para siswa
dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Ibu dan Matemarika. Pada tahun
terakhir (kelas 6), para siswa akan menjalani ujian nasional bernama PSLE
(Primary School Leaving Examination), yang akan sangat menentukan masa depan
pendidikan mereka.
3. Pendidikan Menegah
(Secondary Education)
12-13
|
|
13–14
|
|
14-15
|
|
15–16
|
Para
siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun melalui program
spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat mempersiapkan siswa untuk
mengikuti ujian GCE 'O' atau “ O lvel”(Singapore-Cambridge General Certificate
of Education 'Ordinary') pada tingkat empat.
Siswa
pada program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik, yang keduanya
mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE 'N' (Singapore-Cambridge General
Certificate of Education 'Normal') pada tingkat empat dan jika hasilnya
memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE 'O' pada tingkat lima. Normal adalah program empat tahun menjelang
ujian Normal-tingkat (N-tingkat), dengan kemungkinan tahun kelima diikuti oleh
tingkat O-. Normal dibagi menjadi Normal (Akademik) dan Normal (Teknis). Dalam
Normal (Teknis), siswa mengambil mata pelajaran yang lebih bersifat teknis,
seperti Desain dan Teknologi, sementara di Normal (Akademik) siswa dipersiapkan
untuk mengambil ujian O-level dan biasanya mengambil mata pelajaran seperti
Prinsip Akuntansi. Pada tahun 2004, Departemen Pendidikan mengumumkan bahwa
siswa yang dipilih dalam kegiatan normal akan memiliki kesempatan untuk duduk
untuk ujian O-level secara langsung tanpa terlebih dahulu mengambil ujian
N-tingkat.
Subjek Wajib bagi calon O-Level GCE
1) Bahasa Inggris;
2) Bahasa ibu (Cina, Tamil, Melayu, Lainnya);
3) Matematika;
4) Gabungan Humaniora;
5) Science (1 Entah ilmu gabungan atau sampai
dengan 3 ilmu murni);
6) Salah satu yang subjek (Seni, Prinsip Account,
Desain dan Teknologi, Pangan dan Gizi, Matematika tambahan, dll)
Calon harus mengambil minimal 6 mata pelajaran yang harus mencakup
inti di atas (Inggris, Bahasa ibu, Matematika, Humaniora, Ilmu Pengetahuan). Di akhir program pendidikan ini, para siswa kembali
harus menjalani ujian nasional, baik GCE ‘O’ Levels (untuk Special/Express
courses) ataupun GCE ‘N’ Levels (untuk Normal/ Technical course – siswa yang
mendapatkan hasil bagus pada ujian GCE ‘N’ Levels mereka bisa melanjutkan ke
tahun kelima untuk mengambil GCE ‘O’ Levels).
4. Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
4.1. Pendidikan Pra Perguruan Tinggi (Junior College)
Setelah
menyelesaikan ujian tingkat GCE 'O', para siswa diperbolehkan mendaftar untuk
mengikuti program akademi selama dua tahun masa pelajaran pada pra-universitas
atau institut terpadu selama tiga tahun masa pelajaran pada pra-universitas,
yang keduanya merupakan dasar untuk masuk ke universitas. Kurikulum terdiri
dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother Tongue, dan maksimum
empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Advanced'
(GCE 'A') dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran tentang perniagaan.
Di akhir
masa pelajaran pada pra universitas siswa mengikuti ujian tingkat GCE 'A'.
4.2.Polytechnics
(Politeknik)
Politeknik di Singapura menyediakan
3 tahun program diploma. Institusi ini dibentuk dengan misi untuk melatih
para profesional level menengah untuk mendukung pembangunan ekonomi dan
teknologi di Singapura. Memberikan banyak pilihan jurusan kepada para siswanya,
politeknik ditujukan untuk melatih para siswa untuk mengembangkan diri sesuai
dengan minat dan keahlian mereka masing-masing sehingga bisa mendapatkan tempat
di dunia kerja kelak setelah lulus nanti.
Saat ini, lulusan politeknik dihargai karena memiliki
pengalaman praktek dan pengetahuan yang baik untuk level menengah profesional. Tidak seperti politeknik di beberapa negara
lain, mereka tidak menawarkan program gelar.
Politeknik menawarkan berbagai macam kursus di berbagai bidang, termasuk teknik, studi bisnis, akuntansi, manajemen pariwisata dan perhotelan, komunikasi massa, media digital dan bioteknologi. Ada juga program khusus seperti teknik kelautan, penelitian laut, perawatan, dan optometri. Mereka menyediakan pendidikan industri yang lebih berorientasi sebagai alternatif untuk junior college untuk studi pasca sekolah menengah. Ada lima politeknik di Singapura, yaitu:
Politeknik menawarkan berbagai macam kursus di berbagai bidang, termasuk teknik, studi bisnis, akuntansi, manajemen pariwisata dan perhotelan, komunikasi massa, media digital dan bioteknologi. Ada juga program khusus seperti teknik kelautan, penelitian laut, perawatan, dan optometri. Mereka menyediakan pendidikan industri yang lebih berorientasi sebagai alternatif untuk junior college untuk studi pasca sekolah menengah. Ada lima politeknik di Singapura, yaitu:
1)
Singapore
Polytechnic, didirikan tahun 1954.
2)
Ngee
Ann Polytechnic, didirikan tahun 1968.
3)
Temasek
Polytechnic, didirikan tahun 1990.
4)
Nanyang
Polytechnic, didirikan tahun 1992.
5)
Republic
Polytechnic, didirikan tahun 2002.
4.3.Universitas
Pendidikan Universitas di Singapura memiliki misi
untuk mempersiapkan para siswa tidak untuk dunia kerja saat ini tapi untuk
mempersiapkan mereka pada saat masuk ke dunia kerja setelah mereka lulus nanti.
Singapura memiliki universitas semua
menawarkan program sarjana yang diakui oleh dunia internasional. Daftar universitas dan perguruan tinggi di Singapura.
1)
National University of Singapore;
2)
Nanyang Technological University;
3)
Singapore Management University;
4)
SIM University (UniSIM).
Nanyang Technological University dan
National University of Singapore masing-masing memiliki lebih dari 20.000
mahasiswa dan menyediakan berbagai program sarjana dan pascasarjana termasuk
doktor. Keduanya juga mendirikan universitas riset dengan ribuan staf peneliti
dan mahasiswa pascasarjana. Sebuah universitas ketiga,
Singapore Management University (SMU), dibuka pada 2000, adalah rumah bagi
lebih dari 7.000 siswa dan terdiri dari enam Sekolah menawarkan sarjana,
program pascasarjana, dan PhD dalam Bisnis Manajemen, Akuntansi, Ekonomi, Manajemen
Informasi Sistem, Hukum dan Sosial Ilmu. Universitas ini memiliki sebuah Kantor
Penelitian, sejumlah lembaga dan pusat-pusat keunggulan, dan menyediakan
program publik dan disesuaikan untuk profesional yang bekerja melalui Office
Pendidikan Eksekutif dan Profesional.
Universitas keempat, SIM University
(UniSIM), dibuka pada 2005. Dua institusi publik lain
juga disponsori oleh pemerintah: Universitas Singapura Teknologi dan Desain dan
Singapore Institute of Technology.
Banyak perguruan tinggi swasta, termasuk
perguruan tinggi asing yang telah mendirikan kampus di Singapura seperti
Chicago Business School dan Technische Universität München. University
of Adelaide, Southern Cross University Universitas New Brunswick, Queen
Margaret University, Temple University, Universitas Kota New York, Baruch
College, Universitas Nevada, Las Vegas, Aventis School of Management, Curtin
University of Technology & University of Wales Institute. University of New
Brunswick College, Singapura, Queen Margaret University, Asia Campus, NYU Tisch
School of Arts, Asia mulai beroperasi di Singapura antara 2007 dan 2008. Pemerintah telah merencanakan universitas publik keempat,
Singapura Universitas Teknologi dan Desain (SUTD), untuk memenuhi meningkatnya
permintaan untuk pendidikan universitas. Ini akan mulai beroperasi pada bulan
April 2012 . Kampus tetapnya di Changi akan siap pada tahun 2015 awal.
1.5.3 Indonesia
Sistem Pendidikan di
Indonesia
Dalam
undang - undang Sisdiknas tahun 2003 disebutkan bahwa, pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Berdasarkan
UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang pendidikan di Indonesia ada 3 yaitu :
1)
Pendidikan
dasar;
2)
Pendidikan
menengah;
3)
Pendidikan
tinggi.
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi
pengajaran keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi
lebih mendalam, yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan.
Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati
generasi.
Jenjang pendidikan di
Indonesia
Jenjang
pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.
Pendidikan di Indonesia mengenal tiga jenjang pendidikan, yaitu pendidikan
dasar (SD/MI/Paket A dan SLTP/MTs/Paket B), pendidikan menengah (SMU, SMK), dan
pendidikan tinggi. Meski tidak termasuk dalam jenjang pendidikan, terdapat pula
pendidikan anak usia dini, pendidikan yang diberikan sebelum memasuki
pendidikan dasar.
A.
Pendidikan Dasar
Pendidikan
ini merupakan pendidikan awal selama 9 tahun pertama masa sekolah anak-anak,
yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada masa ini
para siswa mempelajari bidang-bidang studi antara lain: - Ilmu Pengetahuan Alam
- Matematika - Ilmu Pengetahuan Sosial - Bahasa Indonesia - Bahasa Inggris -
Pendidikan Seni - Pendidikan Olahraga. Di akhir masa pendidikan di SD, para siswa harus
mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional (UN) untuk dapat melanjutkan
pendidikannya ke SMP dengan lama pendidikan 3 tahun.
Pendidikan
Dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan MAdrasah Ibtidayah (MI) atau
bentuk yang sederajatserta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah
Tsanawiyah (MTs). Akhir kelas enam siswa harus mengikuti Ujian Nasional sebagai
syarat untuk mengikuti SMP/MTs.
B. Pendidikan Menengah
Pendidikan
menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, terdiri atas pendidikan menengah
umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah
Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
C. Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan
setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Jenjang pendidikan tinggi
di Indonesia terdiri dari beberapa macam dimana, pendidikan tinggi merupakan jenjang
pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan
diploma, sarjana, magister, special dan doctor yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi (UU, Sisdiknas, pasal 19:2003) Perguruan tinggi dapat
berbentuk :
1)
Akademi (lembaga
pendidikan tinggi, kurang lebih 3 tahun lamanya, yg mendidik tenaga profesional;
2)
Politeknik (pendidikan
professional yang diarahkan pada kesiapan penerapan keahlian tertentu);
3)
Sekolah tinggi (menyelenggarakan
pendidikan akademik dalam lingkup satu disiplin ilmu
pengetahuan);
4)
Institut (organisasi,
badan, atau perkumpulan yg ber-tujuan melakukan suatu penyelidikan ilmiah);
5)
Universitas (perguruan
tinggi yg terdiri atas sejumlah fakultas yg menyelenggarakan pendidikan ilmiah
dan/atau profesional dl sejumlah disiplin ilmu tertentu).
Perguruan
tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik,
profesi dan vokasi (UU, Sisdiknas, pasal 20:2003). Kerangka dasar dan kurikulum
pendidikan tinggi di Indonesia dikembangkan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap
program studi. Dimana kurikulum pendidikan tinggi wajib memuatkan pendidikan
agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa.
Berbeda
dengan sekolah menengah, perguruan tinggi menerapkan sistem kredit semester
(SKS). Di perguruan tinggi, seorang mahasiswa jika dapat menghabiskan jumlah
kredit mata kuliah yang ditargetkan dan dapat menempuhnya dalam waktu tertentu
sesuai dengan rencana yang diprogramkan, mahasiswa tersebut dapat menyelesaikan
pendidikan tinggi Strata 1 (S1) dalam waktu 4 tahun. Namun bila tidak sanggup
karena banyak mengulang mata kuliah yang rendah nilainya atau karena cuti,
waktu yang ditempuh untuk diwisuda sebagai seorang sarjana bisa lebih dari 4
tahun. Kalau ia berhasil wisuda dan berniat melanjutkan studi lanjut, masih ada
dua tahap dalam pendidikan tinggi yang dapat ditempuhnya, yaitu jenjang S2 atau
Magister yang normalnya ditempuh selama 2 tahun, dan jenjang Ssedangkan S3 atau
doctor yang efektifnya ditempuh selama 2 tahun, sedangkan sisanya untuk
penelitian. Apabila seluruh tahap pendidikan tinggi ini ditempuh, diberi gelar
doctor untuk bidang yang dipilihnya.
1.6. Perbandingan Jenjang Pendidikan Negara
Singapura dan Indonesia
Terdapat beberapa perbedaan antara jenjang
pendidikan Negara Indonesia dan Singapura, antara lain:
a. Pendidikan Dasar
Pada pendidikan
Dasar ini, Pendidikan Dasar Singapura hanya 6 tahun. sementara itu, Pendidikan
Dasar di indonesia membutuhkan waktu 9 tahun, dengan rincian 6 tahun SD dan 3
tahun SMP
b. Pendidikan Menengah
Pada jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu
4 tahun dan 5 tahun, semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya 3
tahun. Pada jenjang ini, pendidikan di Singapura mengklasifikasikan kemampuan
siswa menjadi Express, Normal Academic dan Normal Technical. Sementara itu
pendidikan menengah di Indonesia tidak melakukan sistem tersebut. Akan tetapi hanya melakukan
program akselerasi pada sekolah-sekolah tertentu.
c. Pendidikan Pra Universitas/Junior College
Pada
jenjang ini peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan universitas
ataupun pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya. Sementara itu di Indonesia
tidak terdapat jenjang pra Universitas/Junior College.
Tabel 1. perbedaan antara jenjang
pendidikan Negara Indonesia dan Singapura, yaitu :
NO.
|
INDONESIA
|
SINGAPURA
|
1.
|
-
|
Umur 3-6 tahun
|
2.
|
Pendidikan dasar
9 tahun (sd 6 tahun dan smp 3
tahun)
Umur 5-13
tahun
|
Pendidikan dasar
6 tahun ( primary
school)
Umur 6-12 tahun.
|
3.
|
Pendidikan Menengah 3 tahun (SMA,
MA, SMK, dan MAK )
Umur 13-15 tahun
|
Pendidikan Menengah ( secondary school) 4-5 tahun ( Express, Normal Academic dan Normal Technical)
Umur 12-16 Tahun
|
4.
|
Pendidikan Tinggi (UU, Sisdiknas, pasal 19:2003) Perguruan tinggi dapat berbentuk :
1.
Akademi (lembaga pendidikan tinggi, kurang lebih 3 tahun lamanya, yg mendidik
tenaga profesional;
2.
Politeknik (pendidikan professional yang diarahkan pada kesiapan penerapan
keahlian tertentu);
3.
Sekolah tinggi (menyelenggarakan pendidikan akademik dalam lingkup satu disiplin ilmu
pengetahuan);
4.
Institut (organisasi, badan, atau perkumpulan yg ber-tujuan melakukan suatu
penyelidikan ilmiah);
5.
Universitas (perguruan tinggi yg terdiri atas sejumlah fakultas yg menyelenggarakan
pendidikan ilmiah dan/atau profesional dl sejumlah
|
Pendidikan Tinggi
1. Pendidikan Pra Perguruan
Tinggi (Junior College) selama 2 tahun dan tanpa gelar.
2. Diploma
and vocational education;
(Polytechnics
Politeknik) / institut) selama 3 tahun
3. Universitas
Daftar universitas dan perguruan tinggi di Singapura.
1.
National University of Singapore;
2.
Nanyang Technological University;
3.
Singapore Management University;
4.
SIM University (UniSIM).
|
1.7.
Kesimpulan
1. perbandingan pendidikan
adalah suatu bidang pengetahuan yang mengkaji berbagai teori dan praktek dalam
bidang pendidikan di berbagai negara serta memperbandingkannya, sehingga
melalui proses pembandingan terhadap berbagai penerapan kegiatan pendidikan di
berbagai negara tersebut akan diperoleh pandangan dan pengetahuan yang luas
tentang penerapan kegiatan pendidikan oleh suatu negara, termasuk sejarah
pendidikan negara itu dari masa ke masa.
2. Berdasarkan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang
pendidikan di Indonesia ada 3 yaitu :
a) Pendidikan dasar;
b) Pendidikan menengah;
c) Pendidikan tinggi
3. Sistem pendidikan di
negara Singapura
a) Preschool;
b) Primary school;
c) Secondary School;
d)
Pre-university;
e)
Diploma and vocational education;
f) Universities.
2. Perbandingan pendidikan di
Indonesia dan Singapura
a.
Pada pendidikan Dasar ini, Pendidikan Dasar Singapura
hanya 6 tahun. sementara itu, Pendidikan Dasar di indonesia membutuhkan waktu 9
tahun;
b.
Pada jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan
waktu 4 tahun dan 5 tahun, semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya
3 tahun;
c.
Junior Collage , Pada jenjang ini peserta didik
dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan universitas ataupun pendidikan
kejuruan atau yang sejenisnya, Sementara itu di Indonesia tidak terdapat
jenjang pra Universitas/Junior College.
1.8. Saran
Adapun tentang saran yang
penulis ambil dari makalah ini yaitu kepada :
1. Pemerintah lebih
memprioritaskan dunia pendidikan sehingga pendidikan di negeri kita tidak carut
marut.
2. Pihak sekolah/ kampus lebih
tertuju pada kurikulum
3. Generasi penerus diharapkan
agar lebih mengembangkan pendidikan Negara kita sehingga pendidikan di
Indonesia tidak kalah dibanding Negara lain.
DAFTAR RUJUKAN
http://artikata.com/arti-355897-universitas.html. di akses pada 17 februari 2012
http://cetak.kompas.com/read/xml/200...ersi.Singapura di akses pada 15 Februari
2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_tinggi. di akses pada 17 februari 2012
http://omensa4691.blogspot.com/2011/12/perbandingan-sistem-pendidikan.html. di akses pada 17 februari 2012
http://sinergitasjiwa.blogspot.com/2009/02/pengertian-perbandingan-pendidikan.html. 15 Februari 2012
http://smkn1yogyakarta.org/news/2-pentingnya-pendidikan.html. di akses pada 17 februari 2012
http://t4belajar.wordpress.com/2009/04/24/pendidikan-indonesia-ranking-109-malaysia-61/ di akses pada 17 februari
2012
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_Singapore. 15 Februari 2012
http://www.hupelita.com/baca.php?id=66886
. 15 Februari 2012
Pidarta, Made. 1997.
Landasan Pendidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2009.
Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung. Kencana.
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar