Selasa, 29 Mei 2012
MERUMUSKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI SEMESTER 2 DI SMAN 1 BANYUASIN II
0 komentar Diposting oleh rika di 21.30
1.1.
Pendahuluan
Sejak
diberlakukannya Kurikulum 1975, yang waktu itu dikenal dengan sebutan Pembakuan
Kurikulum, para guru diwajibkan menggunakan tujuan instruksional khusus (TIK)
dalam melaksanakan tugasnya dari mulai perencanaan pengajaran, pelaksanaan
proses belajar-mengajar sampai evaluasi pengajaran. Kewajiban itu merupakan
implikasi dari penggunaan prinsip objective oriented sebagai salah satu asas
pengembangan kurikulum. Penerapan prinsip berorientasi pada tujuan ini nampak
pada Kurikulum 1975 dengan dicantumkannya berbagai jenis tujuan yang tersusun
secara hierarkhis, dari mulai tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional,
tujuan kurikuler sampai ke tujuan instruksional umum. Atas dasar tujuan-tujuan
itu, guru diwajibkan mengembangkan tujuan instruksional khusus untuk diusahakan
pencapaiannya pada proses belajar-mengajar yang diselenggarakannya. Tujuan
instruksional khusus itu menjadi tujuan antara untuk mencapai tujuan yang
berada di atasnya. Sejak diimplementasikannya Kurikulum 1975 sampai dewasa ini
para guru telah terbiasa merumuskan tujuan instruksional khusus yang dewasa ini
biasa disebut tujuan pembelajaran khusus (TPK), sebagai bagian penting dari
tugas menyusun Program Satuan Pelajaran dan Rencana Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Nama
sekolah : SMAN
1 BANYUASIN II
Mata
Pelajaran : Sosiologi
Kelas/semester : X/ 2
Standar Kompetensi : 2 . Menerapkan
nilai dan norma dalam proses pengembangan
kepribadian.
Kompetensi Dasar
: 2.2. . Mendeskripsikan terjadikanya perilaku
menyimpang dan
sikap-sikap anti sosial.
Indikator Pencapaian Kompetensi:
- Mengidentifkasikan terjadinya perilaku menyimpang sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna.
- Mengklasifikasi jenis-jenis perilaku menyimpang
- Mengidentifikasikan sifat dan macam perilaku menyimpang.
- Memberikan opini tentang berbagai perilaku menyimpang dalam masyarakat
Label: Tugas Kuliah
STUDI KOMPARATIF SISTEM PENDIDIKAN NEGARA INDONESIA DAN NEGARA SINGAPURA DITINJAU DARI JENJANG PENDIDIKAN
0 komentar Diposting oleh rika di 21.15
1.1
Latar Belakang
Kemajuan suatu bangsa dapat
dilihat dari kualitas sumber daya manusianya. Bangsa yang cerdas adalah bangsa
yang mampu untuk menggunakan semua sumber daya yang dimiliki oleh bangsa
tersebut. Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan
kecerdasan dan kualitas bangsa adalah dengan meningkatkan pendidikan dari semua
sumber daya manusianya. Tak dapat
dielakkan lagi, pendidikan merupakan salah satu aspek yang memegang peranan
penting bagi kehidupan manusia. Terlebih, pendidikan merupakan salah satu pilar
penting bagi peradaban sebuah bangsa. Pendidikan dan kemajuan bangsa bagaikan
dua sisi mata uang. Keberadaannya saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.
Karena itulah, kemajuan sebuah bangsa, sejatinya, tidak pernah lepas dari
peranan pendidikan (yang berkualitas).
STUDI KOMPARATIF PENDIDIKAN TINGGI NEGARA AMERIKA SERIKAT DAN NEGARA INDONESIA
0 komentar Diposting oleh rika di 21.12
I.
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat
signifikan dalam sebuah kehidupan berbangsa. Pendidikan merupakan media
strategis dalam memacu kualitas sumber daya manusia. Menjadi bangsa yang maju
tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Salah
satu faktor yang mendukung bagi kemajuan adalah pendidikan. Begitu pentingnya
pendidikan, sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau
mundur, sebab pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa.
Apabila output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan
bagaimana dapat mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik
harus dipandang sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan
lainnya
Label: Tugas Kuliah
TOTAL QUALITY MANAJEMEN/ MANAJEMEN MUTU TERPADU DAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
0 komentar Diposting oleh rika di 21.08
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada
dasarnya, pendidikan ditujukan untuk menyiapkan manusia menghadapi masa
depan agar hidup lebih sejahtera, baik sebagai individu maupun sebagai
makhluk sosial. Mutu pendidikan di Indonesia telah lama menjadi keprihatinan kita bersama, bahkan sebelum adanya
krisis ekonomi pada tahun 1997. Dengan adanya krisis ekonomi yang
berkepanjangan ini, masalah rendahnya mutu pendidikan menjadi lebih
memprihatinkan . Berbagai upaya penanggulangan telah dilaksanakan untuk
mencoba mengurangi akibat negatif krisis tersebut
seperti pemberian bantuan DBO kepada sekolah yang memerlukan dan
beasiswa kepada siswa yang kurang mampu. Namun,usaha ini belumlah cukup
karena belum menyentuh belum menyentuh bagian intinya – pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan. Selain
itu juga diperlukan pemberdayaan kemampuan para tenaga kependidikan dan
serta manajemen sekolah yang lebih bertumpu pada kebutuhan dan kondisi
sekolah, masyarakat dan lingkungan setempat, dan tak kalah pentingnya keikutsertaan masyarakat dalam pendidikan
Label: Tugas Kuliah
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)